なにがあっても、あきらめないで

in

Unsociable Me

Unsociable

un·so·cia·ble  /ˌənˈsōSHəbəl/
Adjective

  1. Not enjoying or making an effort to behave sociably in the company of others.
  2. Not conducive to friendly social relations.


Saya emang sadar kalo saya ini memang agak antisosial, tapi lebih tepatnya saya ini introvert, silakan googling sendiri aja artinya :p

Sebenernya, antisosialnya bukan seperti mengurung diri terus gak ketemu orang lain. Tapi, saya suka menyisihkan waktu untuk sendiri, entah itu nonton, browsing ataupun baca buku. Dan juga, saya sebenernya kurang pedean dan insecure, jadi kadang untuk memulai obrolan pasti banyak hal yang dipikirkan. Seperti “kalo aku tanya ini apa dia ngerti, apa entar dia nyambung, dll” kecuali kalo lawan bicara yang memulai topik pembicaraan, saya langsung bisa menyesuaikan. Tapi yang lebih jelek adalah saya sifat tidak-mau-tau saya. Lebih ke arah tidak tertarik sebenernya, jadi semisal ada di ruang tunggu, rata-rata orang sosialis akan mulai ngajak ngobrol orang disampingnya, menanyakan ini itu ke orang sebelahnya. dan saya tidak tertarik dengan orang lain, kecuali kalo saya benar-benar penasaran, apalagi kalo yang ditanya adalah cewek cakep.

Nah, sifat tidak tertarik ini, jadi sumber ketidaksosialannya.  Jadi alesan kenapa saya jarang bersosialisasi. Karena menurut saya gak guna gitu. apalagi kalo nongkrong terus ngobrol ngalor ngidul. Jadinya saya lebih memilih nonton film di rumah.  Kecuali ngobrol sama seseorang yang membuat saya tertarik, pacar misalnya, mau ngobrol sampe tuapun saya bakal betah. Atau minimal ngobrol tentang topik yang memang saya kuasai, misalnya tentang komputer, 101 juta katapun akan keluar otomatis dari mulut saya, tapi kalo bukan topik yang saya ketahui, saya bakal diam seribu bahasa atau cuman bilang, “Iya, oh gak tau, ooh gitu”. Sungguh menyebalkan ya?

Dan itu juga yang bikin saya jarang ikut grup/kelompok apapun. kalaupun ada, mentok 4 orang aja. Bahkan di sosial media/dunia maya sekalipun. Grup atau forum yang saya ikuti, saya hanya aktif beberapa bulan saja, selebihnya hanya jadi silent reader. Salah satu grup dunia maya yang pernah saya bikin dan bertahan lama adalah mangacode.com meski saya sekarang udah gak aktif lagi, tapi tetap sesekali ngecek. Dan ada satu grup yang saya ikut bikin, yang aktif di real life adalah wani48, grup fanbase JKT48, grup ini terbentuk oleh 4-5 anak yang secara kebetulan kenal di gath regional fans JKT48 jawa timur. Saya pun cukup sosial, bahkan tiap minggu kami sering berkumpul, padahal biasanya saya lebih suka tiduran di rumah seharian sambil nonton drama satu season. Tapi ternyata gak bertahan lama juga, seiring waktu, grup ini pun berkembang dan anggotanya semakin banyak. entah kenapa saya malah merasa insecure dan jadinya malah saya jarang ikut gath mereka. berinteraksi dengan orang banyak membuat saya bingung.

Ya begitulah, sebenernya banyak hal tentang “Unsociable Me” yang ingin saya tulis. mungkin di part berikutnya. referensi orang-orang Introvert yang sifatnya mirip dengan saya: Einstein, karakter utama di film Ghost Town, Gru di Despicable Me, tokoh penulis di film Nims Island, dan lainlain saya lupa :p

====
gambar dari sini http://www.destructoid.com/blogs/Solar20XX/i-became-a-better-and-stronger-loner-237153.phtml


by

Tags:

Comments

One response to “Unsociable Me”

  1. […] kalau di saya, frekuensinya bisa lebih cepat. 2-3 tahun.  Yah, mungkin ini saatnya menyalahkan ketidaksosialan saya, heheh. Saya mudah dekat dengan orang, tapi mudah jauh juga dengan orang.  Misalnya di […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *